Untuk cincin kahweeen: pakai 2 merpati-merpatian yang sempat dibeli di Arab Street Singapur pas jalan-jalan sama ibu Maret 2012. Nampannya pakai wadah kayu kecil punya bude Maya (ada di kantor). What I did? Ninggikan alas pakai kardus, lalu dilapis kain flanel. Maksudnya supaya si merpati nggak tenggelam di dasar nampan.
Penggunaannya? Cukup kalungkan cincin kawin di masing-masing merati :*
Untuk Mahar: berhubung maharku cukup logam emas saja (which is ukurannya nggak lebih besar dari ruas jari kelingking), sebuah peti kaca kecil (lagi-lagi punya bude Maya, di kantor) sangat passss sekali. Nampannya sebetulnya pasangan dari wadah kayu-nya cincin kawin di atas. What I did? Nempelin renda (lagi-lagi nemu di kantor), ngasih bunga (properti kantor juga.. Dipetik dari bunga dekor kawinanku zzzzz)...
...lalu meninggikan dasar peti (dengan kardus) dilapis flanel hitam. Beri double tape di tengah, buat nempelin emas-nya waktu akad :)
Aih rapi juga kerjaanku *lagi-lagi muji diri sendiri =__=*
kirain itu emasnya, tia :p
ReplyDeleteaku belum nemu ide buat tempat cincinku, sudah ada keranjangnya sih, tapi tempat untuk nempatin tuh cincin belum ada, sempat browsing di pinterest, tapi belum ada yang sreg :D